..scroll down for english..
RRREC FEST
Festival Musik ruangrupa
Ingatkah Anda ketika berkunjung ke beberapa pembukaan proyek seni ruangrupa pada awal 2000-an? Sebuah ruangan gelap namun spektakuler dilengkapi dengan sebuah meja, mixer kecil berwarna hijau, sepasang disc-man dan lampu strobo disediakan bagi para Disc Jockey (DJ) amatir untuk menghibur tamu-tamu dengan musik pop rock disko amburadul pada malam pembukaan yang jauh dari sakral. Eksistensi ruangrupa memang tidak pernah lepas dari dunia musik. Didedikasikan untuk kedekatan antara seni rupa dengan musik dalam tubuh ruangrupa, program RREC FEST– ruangrupa Music Festival merupakan salah satu bagian dari perayaan acara 10 Tahun ruangrupa, sekaligus juga menjadi pesta peluncuran perdana Ruru Records. Dengan dua panggung berbeda, stage-in dan stage-out, festival ini akan menampilkan band-band paling inspiratif dari beragam lintas genre: indie, pop, new wave, rock, experimental, electronic hingga hip hop. Stage-out area menawarkan suasana festival dengan tingkat keakraban sosial, bersatu dengan ruangrupa Lonely Market, sebuah pasar malam yang menjajakan barang kebutuhan tertier. Sedangkan Stage-in area menampilkan panggung yang dilengkapi dengan visual, tata lampu dan kamera untuk merekam aksi para musisi di panggung. Dokumentasi tersebut kemudian akan dirilis dalam bentuk DVD oleh ruangrupa Record. Ini adalah persembahan ruangrupa: memoir past-present-future. We are one decade old!
ruangrupa Music Festival
Do you recall the times you visited the openings of a number of ruangrupa art projects in the early noughties? A dark room, yet spectacular, was made complete with a desk, a small mixer green in color, a pair of disc-man, not to forget are the strobe lights. They were all provided for the (amateur) DJ’s to entertain the distinguisheds by the help of pop-rockdisco lists in that far-from-sacred night. The existence of ruangrupa could never be detached from the music scene. Dedicated to this closeness between art and music in ruangrupa’s body, RRREC FEST - ruangrupa Music Festival program is an element of the 10 Years of ruangrupa anniversary celebration series of events, which will also act as a launching party for Ruru Records. Staged in two different venues, stage-in and stage-out, the festival will present the most inspirational bands across various genres: indie, pop, new wave, rock, experimental, electronic, and even hip hop. Stage-out area will offer a festival ambience with a socialized level of intimacy, blending with ruangrupa Lonely Market, a night market that caters for all of your tertiary needs. While stage-in area will grant your desire towards a stage complete with visualizations, lighting design, and cameras, ready to record the liveliness of the musicians on stage. ruangrupa Record is planning to release the DVD-ed experience of this documentation. This is a presentation of ruangrupa: memoir past-present-future. We are one decade old!
Kurator Program /
Program Curators:
Henry Foundation & Nasta Soetardjo
Seorang penyanyi/penulis lagu belia, Joan Lumanauw. Ia menyajikan lirik-lirik kontemplatif tentang kesendirian, pengasingan agama dan eksistensialisme dengan iringan dua gitar dan sebuah bass yang tak rumit dan indah.
A young singer/songwriter, Joan Lumanauw. She delivers contemplative lyrics about loneliness, alienation and existentialism with accompaniment of easy listening yet beautiful acoustic guitars and bass.
Band heavy-rock instrumental psychedelic yang dibentuk di Jakarta pada Agustus 2005. Debut album self title-nya muncul pada 2008 dan disebut sebagai salah satu rilisan album rock lokal terbaik tahun itu.
A heavy-rock instrumental psychedelic band, formed in Jakarta, August 2005. They released their self title debut album on 2008 and was mentioned as one of the best local rock that have been released that year.
Seorang penulis, penyair dan penulis lagu kebangsaan Malaysia yang sudah berkecimpung di dunia musik sejak 1990-an. Djayzuan juga membentuk band yang beraliran indierock/noise pop act: Free Love.
A Malaysian author, poet and singer-songwriter and has been performing music since the 90s. Djayzuan also form Free Love, an indie rock/noise pop act band.
Terbentuk pada 1996 sebagai band sampingan yang digagas oleh Ajie Gergaji. Themilo akan selamanya menjadi proses tanpa batas, kontemplasi tanpa henti dan dialektika tanpa akhir.
Formed in 1996 as a secondary band project of Ajie Gergaji. Themilo will forever be a process without boundaries, unstoppable contemplation and dialectics without an end.
Salah satu pelopor di kancah musik Singapura yang membawakan musik elektro pop yang unik sekaligus catchy. The Analog Girl mendefinisikan genre musiknya sebagai musik laptop rock dengan suara-suara yang memercikkan electronic noise dan hamburan abu peri negeri dongeng.
A pioneer in Singapore' local scene who delivers a unique and catchy brand of electro pop. The Analog Girl defined their genre as laptop rock with a sound that sprinkled with electronic noises and fairy dust.
Sebuah band dengan ekperimentasi musik yang banyak dipengaruhi orkes Melayu dan irama musik disko Turki. Saat ini Kapitalindo bermain dengan unsur musik rock 1990-an dan suara dari alat musik tiup yang dikolaborasikan dengan beberapa sahutan MC dari kawan-kawan sejawat.
An experimental band with heavy influence from Malay orchestra and Turki’s disco music. Currently, Kapitalindo is delivering an element from the 1990s rock music with winds instrument’s and collaboration with MC and fellow comrades.
Merupakan aksi hip-hop terkini yang beranggotakan MC Bilal, DJ Dangerdope and DJ Uncle Ho. Sebuah kolaborasi brilian yang selalu muncul secara spontan dan meninggalkan kegembiraan.
Is the newest hip-hop action, consist of MC Bilal, DJ Dangerdope and DJ Uncle Ho. A brilliant collaboration that always spontaneously arises and leaves a trail of happiness.
Sungsang Lebam Telak (SL*T) bermain-main dengan nada dan bebunyian lewat improvisasi yang liar dan ekstrim. Dibentuk di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada akhir 2005.
Sungsang Lebam Telak (SL*T) plays with tone and sound in a wild and extreme improvisation. Formed in Bandung, West Java, Indonesia, in the late 2005.
Zeke Khaseli, vokalis/gitaris/pianis dari band Zeke & The Popo, sudah tidak asing lagi di kancah musik Indonesia. Kini Zeke menyiapkan paket audio-visual untuk proyek solo terbarunya, Salacca Zalacca.
Zeke Khaseli, a vocalist/guitarist/pianist of Zeke & The Popo is no stranger in Indonesia’s music scene. Now Zeke is making an audio-visual package for his newest solo project, Salacca Zalacca.
Aktivitas para personil Bangkutaman di luar band menjadikan mereka pelopor kemunculan medan musik indiepop yang sangat hidup di Yogyakarta. Kini tinggal di Jakarta dan baru saja merilis album baru, Ode Buat Kota (2010).
The personnel’s activities outside the band have made them the pioneers of the emergence of lively indiepop music scene in Yogyakarta. Now lives in Jakarta and has just recently released their new album, Ode Buat Kota (2010).
Mereka membawakan musik yang provokatif, lintas batas, tapi masih bisa membuat kita menari lincah. Dibentuk oleh tiga sekawan yang terpesona oleh suara musik digital yang absurd dari genre hardcore.
Their music is provocative, border crossing, and yet still danceable. United by friendship, three youngsters from Jakarta found themselves intoxicated by the sound of digital absurd noise hardcore.
L’alphalpha adalah sebuah ‘keluarga’ dengan kemampuan permainan musik yang mumpuni dari Ildo (Sigma), Ciwi (Omega), Yudish (alpha-2) dan Herald (alpha-1).
L’alphalpa is a ‘family’ with skillful band player; Ildo (sigma), Ciwi (omega), Yudish (alpha-2) and Herald (alpha-1).
Frau berawal sebagai proyek sampingan dari penyanyi/penulis lagu muda berbakat, Leilani Hermiasih. Bersama piano kesayangannya, Oskar, Frau akan menghibur kita, mengalun dengan santai dan nikmat.
Frau started out as a playful side project of a young talented singer/songwriter, Leilani Hermiasih. With her beloved piano, Oskar, Frau will entertain us with comforting and relaxing sound.
Seniman visual sekaligus vokalis Teeenage Death Star mempersembahkan album solonya yang pertama. Kemampuan bernyanyi dan bermain gitar yang terbatas, dengan hasil di luar batas dan lirik yang bijaksana tapi berbahaya.
A visual artist as well as a vocalist for the band Teenage Death Star, presents his first solo album. His singing and guitar playing may be limited, but comes out with a out-of-bound results, wise yet dangerous lyrics.
Kelompok ini dipengaruhi oleh soundtrack film Indonesia 1970-an dan terinspirasi oleh semangat akustik musisi jazz 1930-an. Album terbaru mereka, Album Vakansi dirilis pada Oktober 2010.
This group influenced by Indonesian movies soundtrack from the seventies and is also inspired by acoustic spirit belonged to 1930’s classical jazz musician. Their newest album, Album Vakansi, has just been released on October 2010.
Efek Rumah Kaca (ERK) dikenal karena karya-karya yang mampu memotret zaman dengan mengangkat tema-tema lagu personal dan keseharian, mulai dari isu sosial, budaya, politik, psikologi, lingkungan, hingga gaya hidup. Kini ERK tengah mempersiapkan album ketiganya.
Efek Rumah Kaca (ERK) is known as creator of diverse and era-defining songs— about psychology, lifestyle, environment, social, political, as well as personal issues. ERK is currently preparing its third album.
KunoKini adalah grup perkusi yang menggabungkan alat musik tradisional Indonesia dan mancanegara dengan alat musik modern. Grup ini dibentuk pada 2003 setelah mendapat tawaran bermain di Folklore Festival di Jerman.
KunoKini is a percussion group that combines Indonesian and international traditional music with modern instruments. The group was formed in 2003, after being requested to play in the Folklore Festival.
New wave mentah guncangan masa pubertas. Mereka bersenang-senang dan gagal menjadi dewasa. Eksentrik, jenaka dan menghibur.
Raw new wave, puberty shocks. They are having fun and fail to achieve maturity. Eccentric, funny and entertaining in character.
Kami adalah dua Aquarius, seorang Pisces, dua Virgo dan seorang Scorpio. Terdiri dari Rendy Surindrapati, Miyane Soemitro, Jason Sutrisno, Pulung Wahyuaji, Adji Dimas Ramayanda dan Reza Arafat.
We are two Aquarians, one Pisces, two Virgoans and one Scorpian. The group comprises of Rendy Surindrapati, Miyane Soemitro, Jason Sutrisno, Pulung Wahyuaji, Adji Dimas Ramayanda and Reza Arafat.
Terbentuk di Jakarta pada pertengahan 2010. Sebuah proyek musik kutu buku yang mengangkat kelemahan musik pop, disandarkan pada distorsi dan suara yang bising.
Formed in Jakarta by mid 2010. A bookworm music project, put forward the weakness owned by pop music, relying on distortion and noisy sounds.
Grup ini dibentuk atas dasar kecintaan para anggotanya terhadap musik rock. Berbagai acara dan panggung, yang besar dan bergengsi, sampai yang kecil dan acara tujuh belasan mereka jalani.
The group was formed based on its members’ devotion towards rock music. Numerous events and stages, the big and prestigious to the small and local they have conquered.
Didirikan di wilayah Jogja Selatan pada 2005. Dengan latar belakang lulusan seni rupa murni, memberikan musik jazz perspektif yang berbeda, membius dilengkapi dengan penampilan yang memukau. Dinilai sebagai aransemen terbaik versi DGTMB.
Established in 2005 in the Southern Yogyakarta. The personnel’s fine art background gives a different perspective for a stunning jazz and a mesmerizing show. Rated as the best arrangement DGTMB version.
Kelelawar Malam adalah band horror metal punk dari Jakarta, Indonesia. Terdiri dari Sayiba Von Mencekam (vokal/gitar), Deta Beringas (vokal/bass), Apin Kiamat (Drum) dan Fahri Al Maut (lead guitar). Mereka baru saja merilis album terbarunya pada Oktober 2010.
Kelelawar Malam is a horror metal punk band from Jakarta, Indonesia. Consist of Sayiba Von Mencekam (vocal/guitar), Deta Beringas (vocal/bass), Apin Kiamat (Drum) dan Fahri Al Maut (lead guitar).